Sistem Peringatan Dini Banjir

Flood Early Warning Application

Application features:

1. Displays information on the water level of rivers in Jakarta

2. Displays water level graph information for the last 24 hours

3. Displays weather forecast information for the Jabodetabek area (Data from BMKG)

4. Provide notification regarding the alert status of the floodgate

Water Level Monitoring Location:

Ciliwung River:

1. PS. Cibogo (Bogor)

2. PS. Katulampa (Bogor)

3. PS. Kampung Melayu

4. PS. Depok

5. PS. Manggarai

6. PA. Liberty

7. PA. Red Bridge

8. PA. Ancol Flushing

Pesanggrahan River:

1. PS. Sawangan

Sunter River:

1. PA. Pulo Gadung

2. PS. Sunter Hulu

3. PA. Yos Sudarso 1

Sea TMA:

1. PA. Marina Ancol

2. PA. Tanjungan

3. PA. The fish market

Krukut River:

1. PS. Upper Crutches

2. Cideng Pump

Other:

1. PA. Hek (Kali Baru Timur)

2. PA. Karet (West Flood Canal)

3. PS. Marunda (East Flood Canal)

4. PS. Cipinang Hulu

5. PA. Angke Hulu

6. Kali Duri Pump (Kalijodo)

What's New in the Latest Version 3.8.0

Last updated on Jun 24, 2024

Menambahkan Informasi Tampilan Curah Hujan
Menambahkan No Urut Pada alat AWLR dan ARR
Menambahkan Filter Daftar ARR
Menambahkan FIlter Daftar CCTV
Menambahkan Permission Challenge pada API 33
Memperbaiki Link Media Sosial dan Kontak Penting
Menyesuaikan Icon dan Warna Sesuai Standar
Mengubah warna font agar mudah dibaca
Melakukan Perbaikan Pada Laporan Masyarakat
Menambahkan Menu Curah Hujan Ekstrim

Sistem Peringatan Dini Banjir (SPDB) merupakan sistem yang dirancang untuk memberikan peringatan dini kepada masyarakat tentang potensi bahaya banjir. Sistem ini memanfaatkan teknologi canggih untuk mengumpulkan dan menganalisis data hidrologi, meteorologi, dan topografi guna memprediksi kemungkinan terjadinya banjir dan tingkat keparahannya.

Komponen SPDB

SPDB terdiri dari beberapa komponen utama, antara lain:

* Sensor dan Stasiun Pemantauan: Sensor dipasang di berbagai lokasi untuk mengumpulkan data tentang ketinggian air sungai, curah hujan, dan kondisi tanah. Stasiun pemantauan memproses dan mengirimkan data ini ke pusat kendali.

* Model Hidrologi dan Meteorologi: Model-model ini digunakan untuk memprediksi aliran air dan potensi banjir berdasarkan data yang dikumpulkan dari sensor. Model ini memperhitungkan faktor-faktor seperti curah hujan, tingkat penguapan, dan karakteristik sungai.

* Pusat Kendali: Pusat kendali menerima dan menganalisis data dari sensor dan model. Pusat ini memproses data dan menghasilkan peringatan banjir berdasarkan tingkat risiko yang diprediksi.

* Sistem Komunikasi: Sistem komunikasi digunakan untuk menyebarkan peringatan banjir kepada masyarakat melalui berbagai saluran, seperti pesan teks, email, dan media sosial.

Proses Kerja SPDB

SPDB bekerja dengan mengikuti proses berikut:

1. Sensor dan stasiun pemantauan mengumpulkan data hidrologi dan meteorologi.

2. Data dikirim ke pusat kendali, di mana data diproses dan dianalisis.

3. Model hidrologi dan meteorologi digunakan untuk memprediksi kemungkinan terjadinya banjir dan tingkat keparahannya.

4. Pusat kendali menghasilkan peringatan banjir berdasarkan prediksi tersebut.

5. Peringatan disebarkan kepada masyarakat melalui sistem komunikasi.

Manfaat SPDB

SPDB memberikan banyak manfaat, antara lain:

* Meminimalkan Kerugian: Peringatan dini memungkinkan masyarakat untuk mengambil tindakan pencegahan, seperti mengungsi atau mengamankan harta benda, sehingga meminimalkan kerugian akibat banjir.

* Menyelamatkan Nyawa: Banjir dapat menyebabkan korban jiwa. SPDB memberikan waktu bagi masyarakat untuk mengungsi ke tempat yang aman, sehingga menyelamatkan nyawa.

* Mengurangi Dampak Ekonomi: Banjir dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur dan kerugian ekonomi. SPDB membantu mengurangi dampak ini dengan memungkinkan bisnis dan warga negara untuk mempersiapkan diri.

* Meningkatkan Kesiapsiagaan: SPDB meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko banjir dan mendorong mereka untuk mengambil tindakan pencegahan. Hal ini meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dan mengurangi dampak negatif dari banjir.